Minggu, 23 Maret 2008

belanja....


Mari singgah...




Terpana diskon...



Dipilih-pilih....




Pasar Bawah yang selalu dicari para wisatawan



Pasar Pusat yang berubah jadi Plaza Sukaramai



Plaza Citra yang kerap dinamakan matahari, masih tampil prima



Mal Pekanbaru berkilau di kala malam



Mal Ska dengan hiasan air mancur



Pancaran sinar lampu Mal Ciputra Seraya saat senja menjelang



Wisata Pekanbaru, Ya Belanja

Seorang bocah berteriak kegirangan ketika turun dari bus carteran saat sampai di Mal Ska Pekanbaru. Ia seakan tak sabar masuk ke dalam pusat perbelanjaan yang saat itu lagi ramai-ramainya. Sang ibu yang memegangnya pun, terpaksa setengah berlari mengikuti si bocah.

SEAKAN tidak peduli dengan ramainya kendaraan dan lalu lalang manusia, bocah itu lalu lari dan melepaskan diri dari pegangan ibunya. Maka terpaksalah saudara-saudaranya yang lain mengejarnya agar tidak hilang di tengah ramainya warga yang hilir mudik membawa tentengan.

Begitulah salah satu pemandangan yang terlihat di Kota Pekan­baru saat ini. Jika hari libur tiba, maka Kota Bertuah ini pun akan diramaikan oleh warga dari daerah sekitarnya. Hotel-hotel kecil yang berada di pusat keramaian bisa penuh oleh tamu. Angku­tan kota yang biasanya berebut penumpang saat hari biasa, mungkin bisa lebih santai pada hari libur karena hampir setiap saat kendaraan mereka penuh membawa "sewa".

Kalau dilihat secara kasat mata, mungkin warga Pekanbaru sendiri heran melihat kota mereka ramai didatangi warga dari daerah lain. Apa sebenarnya yang dicari? Karena untuk urusan wisata, Pekanbaru bisa dikatakan tergolong miskin dengan keinda­han alam dan tempat-tempat sejuk lainnya yang bisa membuat santai keluarga. Ditambah lagi dengan kemacetan yang selalu melanda jalan-jalan protokol kota pada jam-jam sibuk serta tingkah laku angkutan kota yang membuat "muak" para pengendara.

Memang ada kawasan yang dikhususkan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk tempat wisata alam seperti kawasan Danau Buatan. Namun saat ini kawasan tersebut terkesan tak terurus dan makin hari minat orang berkunjung ke sana pun makin berkurang. Ditambah lagi tidak ada sesuatu hal yang baru dan menarik lagi sehingga membuat daerah tersebut kian tidak diminati. Ada juga tempat wisata alam dan tempat memancing yang dikelola pihak swasta. Walaupun lebih banyak dikunjungi warga kota, namun untuk warga luar daerah nampaknya lokasi tersebut bukan menjadi tempat tujuan favorit.

Lalu apa yang membuat warga luar daerah mendatangi Ibu Kota Provinsi Riau ini? Belanja lah jawabannya. Seperti yang diungkap­kan oleh Rini dan Jum, dua ABG asal Kota Duri ini. Setiap berkun­jung ke Pekanbaru, haram hukumnya kalau mereka tidak mengunjungi mal dan plaza yang bertebaran di kota ini. ''Di tempat kami tak ada plaza. Jadi kalau mau beli pakaian keluaran terbaru, terpaksa harus ke Pekanbaru. Ditambah lagi, banyak diskon, jadi murah-murah,'' ungkap mereka polos.

Hal yang sama juga diungkap ibu Isau yang datang dari Bangki­nang dengan membawa rombongan dengan mobil carteran. Menurutnya, selain belanja, ia bisa cuci mata dan membawa anaknya menikmati permainan yang ada. ''Tompek kami ndak ado yang coiko do,'' ungkapnya saat ditemui sedang menikmati santap siang dari rantang yang sengaja mereka bawa dari rumah.

Memang sebagai kota yang berada di tengah pulau Sumatera, Pekanbaru memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau dari berbagai penjuru. Hal ini membuatnya sebagai lintasan yang ramai dilewati. Ditambah lagi sejak tahun 90-an ke atas, berbagai tempat perbelanjaan baru mulai menjamur. Diawali dengan Plaza Senapelan sekitar tahun 1991, diikuti dengan dibukanya Plaza Citra tahun 1995 membuat Pekanbaru tumbuh menjadi lokasi berbe­lanja baru. Kemudian diiringi dengan perehaban Pasar Pusat yang dirubah menjadi Plaza Sukaramai, pembukaan Mal Pekanbaru di tengah-tengah kota serta Mal Ska yang berada di perempatan jalan lintas, hingga Mal Ciputra Seraya yang paling bontot. Dan kini yang mulai banyak diisi pedagang adalah Pasar Senapelan yang baru saja direhab pemerintah kota.

Namun satu tempat belanja favorit kaum berduit yang tidak bisa dilupakan adalah Pasar Wisata Pasar Bawah. Tempat perbelan­jaan barang-barang bermerek asal luar negeri ini menjadi langga­nan tetap pembeli dari luar daerah yang agak sedikit berkantong tebal. Berbagai barang bermerek dengan harga miring bisa dipero­leh di sini. Keramik, karpet, hiasan dinding serta perabotan rumah unik bertebaran di pasar ini.

Dengan memiliki mal dan plaza yang banyak tersebut, Pekanbaru memang layak disebut surga belanja baru di tengah pulau Sumatera. Peluang-peluang bisnis pun membuat para pedagang berdatangan menjajakan barang-barang baru di kota ini. Seperti halnya dimana ada gula disana pasti akan berdatangan semut, maka dimana banyak barang baru dijajakan, maka pembeli pun akan ramai menyambangi.

Beberapa warga kota sendiri sempat pesimis melihat banyaknya bertaburan pusat perbelanjaan yang akan diprediksikan akan len­gang. Namun seiring berjalannya waktu, lokasi perbelanjaan terse­but malah tak pernah sepi. Pengunjung bahkan membludak di saat akhir pekan atau tanggal merah.

Malah banyak warga luar yang datang pada hari-hari khusus seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri, Natal atau Imlek. Karena pada momen tersebut maka perang diskon pun akan ditabuh oleh setiap tempat perbelanjaan untuk menarik minat pembeli. Mereka sengaja memperpanjang waktu tutup hingga tengah malam seperti menjelang Hari Raya Idul melihat membludaknya pembeli.

Maka kini tak heran jika Pekanbaru disebut sebagai lokasi wisata belanja baru. Surga bagi kaum hawa yang selalu haus dengan barang-barang baru. Tak juga haram bagi para kaum Adam yang banyak datang sendirian sekedar hanya cuci mata.

Namun belajar dari negeri jiran, guna lebih menarik banyak warga datang, sudah saatnya Pemerintah Kota Pekanbaru membuat konsep dan perencanaan yang matang dalam mempersiapkan diri menjadi surga belanja tersebut. Seperti menjual wisata belanja dengan diskon spesial ke luar daerah. Sebagaimana yang dilakukan Singapura dengan Singapura Uniqely-nya. Jangan malah membuat suasana makin tak kondusif hanya untuk mengejar PAD tak seberapa dengan senjata SITU.***






Tidak ada komentar: