Pekanbaru Kehilangan Jati Diri
SEBAGAI Ibu Kota Provinsi, nasib Kota Pekanbaru kini mulai menyedihkan. Setelah beberapa pekan belakangan Kota Bertuah yang semula tenang dan damai, rusuh dengan aksi demonstrasi akibat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilukada yang gagal dilakukan KPUD Pekanbaru, kini bakal ada lagi hal baru yang datang mengusik. Landmark Kota Bertuah yang berlokasi di tengah
Tugu Pesawat Tempur berdasarkan penandatangan di prasasti, dilakukan oleh Gubernur Imam Munandar pada tahun 1981. Konon pesawat tempur yang diletakkan ditengah
Para tokoh terdahulu agaknya ingin menunjukkan kepada anak cucu mereka bahwa Kota Pekanbaru punya andil tersendiri dalam perjalanan sejarah di negara
Keinginan pemerintah untuk meng-almarhumkan tugu pesawat tempur sebenarnya sudah mulai dilakukan beberapa tahun lalu. Kala itu rencananya tugu tersebut akan diganti dengan tugu perahu Lancang Kuning. Namun karena derasnya penolakkan akhirnya rencana tersebut batal dengan sendirinya. Kini ditengah hiruk pikuk morat-maritnya pelaksanaan Pemilukada Kota Pekanbaru, Tugu tersebut pun sudah dipagari seng dan bakal segera diganti.
Tidak ada yang tidak senang dengan dibangunnya tugu di Kota Pekanbaru seperti Tugu Zapin. Namun yang disayangkan, pembangunan tugu baru hendaknya jangan sampai menghancurkan tugu yang lama. Bangunlah di tempat yang baru, karena wilayah Pekanbaru luas sekali. Menghancurkan tugu atau bangunan lama, berarti menghilangkan satu lagi saksi sejarah. Ingat kata-kata Soekarno: "jangan sekali-kali meninggalkan sejarah".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar